Dedi

Dedi
Nobody but me

Dedi Andrianto Kurniawan

Belajar nge-blog ... let's go blog!! :p

Rabu, 23 Februari 2011

Mengenang

Gadis bergelang giok, cerah merekah seperti senyuman yang mencair, menjadikan setiap mata segan berdusta. Duduk termenung pada sebuah beranda menengok ikan ikan berkerumun di teratai kolam. Setiap waktu ia tersenyum, kelopak matanya memancarkan demam resah yang terbenam dari balik senyuman. Kerinduan yang tertahan dan dentuman impian membludak dalam rongga dadanya. Hatinya kosong terisi lolong yang panjang memberi aroma pada malam malamnya.
Tak butuh padanan, ia hanya berharap sebuah jawaban. Hatinya bergemuruh kencang. Padahal ia tau, masih ada jiwa menunggunya. Selagi ada baginya waktu mengenang. Ia mengenang
Seperti gerimis kemarin yang meresap dalam lengang jalanan, memandikan pucuk pucuk dedaunan bergutasi. Membelah remang yang penuh aneka rupa dan warna seperti tumpukan sesajian dalam pura, untuk dewata. Patung patung bisu, pilar pilar perkasa menggantungkan doa doa menyusup. Gadis kecil dengan giok . . . Menguburkan rindu, memanggil manggil tanpa terdengar lekas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan masukan :)