Dedi

Dedi
Nobody but me

Dedi Andrianto Kurniawan

Belajar nge-blog ... let's go blog!! :p

Rabu, 23 Februari 2011

Noda

Saksikan bahwa diam. Dengarlah sementara bayangan berdansa menyapa jalanan, menangkap bulan. Bergeriap lalu lalang, menyingkap ia terkurung, padamu ia pasrahkan pasungan. Tinggal menunggu tanganmu, merantah atau tinggal berpisah. Sedikit lagi, tak jauh waktu menyeret kita pada buku-buku bambu, dan ilalang ilalang jangkung menyalami telapak tangan basahmu. Hey! Engkau ternoda! Tak sedari tadi aku tersadar, lenganmu tertumpah tinta, ketika sejenak engkau lukis dunia, dengan gelisah dan gundah. Namun aku diam saja, menikam tarian pancuran, menindih suaramu dengan desahan alam tinggalnya. Tinggal saja beri tanda, manakala yang terdengar rindu. Di atas dahan, sepasang burung bercumbu, mengusir sepi yang bergayung di dada selagi engkau bersihkan noda. Kabut yang melolong panjang, membungkam lisanku diam. Menguncinya dalam empat penjuru. Merentangkan perihnya bersama daratan dan ratapan malam agar dapat aku rebahkan kepala pada bulan di lenganmu. Syair menemanimu, disinipun menidurkanku. Iramanya gemulai terbingkai. Duhai halus terbisik. Jangan lagi lupa kau bangunkan aku, selagi sudah tuntas dunia menggoda. Aku bosan terkubur dalam tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan masukan :)