Dedi

Dedi
Nobody but me

Dedi Andrianto Kurniawan

Belajar nge-blog ... let's go blog!! :p

Rabu, 23 Februari 2011

Tarian Tipuan Rembulan

Tarian rembulan, tersapu malu angin buritan selagi matahari yang kuning bernas tengah beradu pulas. Sementara wajahku sakit ditusuk jeruji jerujinya cemara yang dingin menyembul. Sambil mataku terpejam lalu menggenggam kembang pasir selembar. Matahari tertidur makin lelap, seperti bayi kelelahan didengungkan ia punya tangisan. Pekik angin meronta ronta membelah gemintang menghardik sang dewa hari mimpi indahkah ia dalam pulasnya. Meresak perlahan rerantingan dielus decak kagum kegelapan dingin hutan, membunuh sangkaan. Tak berapa lama kira kira, batang sungai yang membelah malam nun kehitaman bergemeriak merangkul paras. Dingin batunya membekukan separuh bumi dan papar kosongnya menjerat hati hingga mati, mencabik cabik, menyerakkan serpihannya pada altar tempat siluman malam tertegun kesepian. Lantas bunga bakung bergidik dirajam irama-irama lirih sesenggukan. Irama-irama yang mengajaknya bangkit melintasi belahan separuh rembulan, mengarungkan bahtera Tuhan, menyaksikan bulan menari. Kendatipun kantuk menghempaskannya pada sudut bukit. Memaksanya memakan lamunannya. Sembari menunggu pada genit rembulan dan menelik sambil berpekik ; "Hey rembulan! Segeralah bangunkan aku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan masukan :)